Siger Mahkota Pengantin Wanita Adat Lampung

Masyarakat adat Lampung sudah sangat akrab dengan “Siger”. Siger merupakan mahkota pengantin wanita adat Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna keemasan dan biasanya memiliki cabang atau lekuk berjumlah sembilan atau tujuh.

Selain itu Siger juga merupakan simbol khas Lampung yang biasa digunakan oleh wanita suku Lampung pada pernikahan atau acara adat lainnya. Paada zaman dahulu siger dibuat dari emas asli. seiring dengan perkembangan zaman Siger saat dibuat dari lempengan tembaga, kuningan, atau logam lain yang dicat dengan warna emas.

Siger yang berupa mahkota ini tidak hanya  dipakai oleh pengantin wanita sebagai mahkota, tetapi juga sebagai benda perhiasan yang dipakai sehari-hari dalam acara-acara perayaan atau seremonial kebudayaan.

Sebagai sebuah simbol khas daerah lampung  siger memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Siger merupakan simbolisasi sifat feminin. Siger mengambil konsep dari agama Islam. Agama Islam dianut seluruh Suku Lampung asli. Agama Islam menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga, dan perempuan sebagai manajer yang mengatur segala sesuatunya dalam rumah tangga.

Berbeda dengan lambang daerah lain pada umumnya, lambang daerah di Nusantara bersifat maskulin, sebagai contoh Seperti di Jawa Barat, lambang yang dipergunakan adalah Kujang, yaitu senjata tradisional masyarakat Sunda, atau juga Kalimanatan dengan Mandaunya danmasyarakat  Aceh dengan Rencongnya. Yang melambangkan sifat patriotik dan defensif terhadap ketahanan wilayahnya.Konsep itulah yang saat ini diterapkan dalam simbolisasi Siger.

.

Bagi Masyarakat Lampung, Perempuan sangat berperan dalam segala kegiatan, khususnya dalam kegiatan rumah tangga. Di balik kelembutan perempuan, ada kerja keras, ada kemandirian, ada kegigihan, dan lain sebagainya.

Walaupun  masyarakat adat Lampung sendiri penganut garis ayah atau patrilineal. Akan tetapi figur perempuan merupakan hal penting bagi masyarakat adat Lampung, yang sekaligus menjadi inspirasi dan pendorong kemajuan pasangan hidupnya.

Pada saat ini siger bukan hanya mengangkat nilai feminisme karena bentuk mahkotanya. melainkan juga sebagai  lambang kejayaan dan kekayaan.

Pada saat ini kita bisa menemukan simbol siger dalam bentuk Tugu, Menara, gapura, ornamen rumah, ruko, pagar rumah, sampai dalam bentuk aksesoris seperti gantungan kunci, lukisan, patung, boneka, dan lain-lain. baik dalam gambar maupun tiga dimensi,  Selain itu, simbolisasi siger dapat kita temukan pada logo provinsi, kabupaten, kota, instansi pemerintahan, institusi, perusahaan, organisasi, acara, dan kegiatan yang ada di Provinsi Lampung.

Sekarang ini sudah dibangun  Menara Siger  yang menjadi  ikon khas Provinsi Lampung dan merupakan sebagai pertanda atau titik nol kilometer pintu masuk Pulau Sumatera.

 

Sisi lain dari simbol Siger

Teman-teman menurut cerita,  di Marga Sekampung Lampung Timur terdapat sebuah cerita turun-temurun yang sampai saat ini masih di percaya sebagai sebuah legenda hidup.

Pada zaman dahulu kala apabila warga akan mengadakan acara adat Lampung seperti pernikahan atau Cakak Pepadun. Masyarakat meminjam atau menggunakan Siger Emas dari alam gaib melalui sebuah tempat di salah satu kebun warga.

Kebun warga yang keberadaannya gaib itu, merupakan perkampungan masyarakat Lampung dari zaman dahulu.

Karena adanya suatu hal perkampungan ini hilang beserta penghuni kampungnya. Namun masyarakat masih bisa berhubungan dengan warga kampung yang hilang itu, yaitu dengan cara meminjam Sigernya.

Entah mengapa ada oknum warga yang telah berlaku curang dengan tidak mengembalikan siger tersebut, sehingga keberadaan siger gaib itu hilang entah kemana. Menurut cerita  masyarakat masih sering mendengar adanya suara-suara penghuni alam gaib. Seperti suara musik kolintang khas Lampung pada hari-hari tertentu.

Itulah sisi lain dari siger,he....

Teman-teman selain siger masih banyak hal yang membuat Lampung dikenal, seperti lada hitam, cengkeh, kain tapis, pakain pengantin adat lampung dan termasuk sekolah gajah serta masih banyak yang lain-lainnya.

Semoga bermanfaat.

disalin dari berbagai sumber

Mak ram sapa lagi, mak ganta kapan lagi

Share this post