Pakaian Adat Lampung



Pakaian  Adat Lampung adalah pakaian yang biasa  digunakan pada acara-acara pernikahan suku Lampung atau dikenal juga dengan pakaian pengantin Lampung,  dalam bahasa Lampung Pesisir pengantin laki-laki dikenal dengan sebutan  bunting dan pengantin wanita di sebut maju.

Pakain ini mencerminkan  simbol kebesaran budaya Lampung. Pakai Adat lampung juga merupakan salah satu warisan  budaya Lampung yang memiliki ke khasan dan mempunyai nilai seni yang tinggi.

Pada saat sekarang ini Pakaian adat Lampung tidak hanya digunakan dalam acara perkawinan tapi juga  digunakan dalam pertunjukan seni tari daerah Lampung, seperti tari sembah, tari bedana, dan lain sebagainya.

Pakaian Untuk laki-laki
 

Pakain Adat Lampung untuk Laki-laki umumnya cukup sederhana, berupa baju lengan panjang berwarna putih, celana panjang hitam, sarung tumpal, sesapuran dan khikat akhir.

Sarung tumpal adalah kain sarung khas Lampung yang ditenun menggunakan benang emas. Sarung ini digunakan di luar celana, mulai lutut hingga pinggang.

Setelah sarung, sesapuran atau sehelai kain putih dengan rumbai ringgit diikatkan di luar sarung, sementara khikat akhir atau selendang bujur sangkar dilingkarkan ke pundak menutupi bahu.
Baju adat pengantin laki-laki suku Lampung dilengkapi dengan beragam pernik perhiasan.

 

8 Perhiasan yang melakat pada pakaian yang dikenakan untuk laki-laki besrta filosofinya


Setidaknya  ada 8 perhiasan yang melekat pada pakaian seperti pada perhiasan dada, perhiasan leher,  perhiasan pinggang, dan perhiasan lengan. berupa kalung:

  1. Kopiah emas beruji,
  2. Kalung papan jajar adalah kalung dengan gantungan berupa 3 lempengan siger kecil atau perahu yang tersusun dengan ukuran berbeda. Filosofi dari kalung ini adalah simbol kehidupan baru yang akan mereka arungi dan dilanjutkan secara turun temurun.
  3.  Kalung buah jukum adalah kalung dengan gantungan berupa rangkaian miniatur buah jukum sebagai perlambang doa agar mereka segera mendapatkan keturunan.
  4. Selempeng pinang adalah kalung panjang berupa gantungan menyerupai buah atau bunga.
  5.  Ikat pinggang yang bernama bulu serti dilengkapi dengan sebuah terapang (keris) yang menjadi senjata tradisional khas Lampung.
  6. Gelang burung adalah gelang pipih dengan aksesoris bentuk burung garuda terbang. Gelang yang dikenakan di lengan tangan kanan dan kiri ini melambangkan kehidupan panjang dan kekerabatan yang terjalin setelah menikah.
  7. Gelang kano adalah gelang menyerupai bentuk ban. Gelang yang dikenakan pada lengan kiri dan kanan di bawah gelang burung ini melambangkan pembatasan atas semua perbuatan buruk setelah menikah.
  8.  Gelang bibit adalah gelang yang dikenakan di bawah gelang kano. Gelang ini melambangkan doa agar segera mendapatkan keturunan.


Perhiasan yang melakat pada pakaian yang dikenakan untuk Wanita


Pada  Pakaian adat pengantin wanita Lampung tidak banyak  berbeda dengan pakaian laki-lakinya. Seperti Sesapuran, khikat akhir, sarung rumpai (tapis) juga terdapat pada pakaian pengantin wanita.

Akan tetapi, pada wanita terdapat perlengkapan-perlengkapan lain yang menambah nilai filosofis dan keindahan  di antaranya selappai, bebe, katu tapis dewa sano.

Selappai adalah baju tanpa lengan dengan tepi bagian bawah berhias rumbai ringgit,
bebe adalah sulaman benang satin berbentuk bunga teratai yang mengambang, sedangkan katu tapis dewa sano adalah rumpai ringit dari kain tapis jung jarat.

walaupun pakaian adat Lampung untuk wanita terkesan sederhana, tapi sebenarnya  ada cukup banyak aksesoris yang harus dikenakan.

  • Siger;  Siger adalah mahkota emas khas yang dikenakan di kepala pengantin wanita. Mahkota ini melambangkan keagungan adat budaya Lampung.
  • Seraja bulan; mahkota kecil beruji 3 yang terletak di atas siger dengan jumlah sebanyak 5 buah, seraja bulan juga bisa melambangkan 5 falsafah hidup masyarakat adat Lampung, di antaranya piil pesengiri (rasa harga diri), nemui nyimah (terbuka tangan), nengah nyappur (hidup bermasyarakat), juluk adek (bernama bergelar), dan sakai sembayan (gotong royong).
  •  Subang terdapat beberapa kawat kuning bulat lonjong yang berfungsi sebagai sangkuatan umbai-umbai subang, Subang adalah perhiasan yang digantungkan di ujung daun telinga. Subang biasanya berbentuk menyerupai buah kenari dan terbuat dari bahan emas.
  • Peneken,
  • Selapai siger,
  • Kembang rambut,

·         Beberapa perhiasan leher dan dada yang terdapat dalam pakaian adat Lampung antara lain kalung buah jukum, kalung ringit, dan kalung papanjajar.

  • Kalung papanjajar adalah kalung dengan gantungan 3 lempengan siger kecil atau perahu yang menjadi simbol kehidupan baru bagi para pengantin,
  • Kalung ringit adalah kalung dengan aksesoris sembilan buah uang ringit, sedangkan kalung buah jukum adalah kalung berbentuk menyerupai buah jukum yang dirangkai sebagai simbolis agar mereka segera mendapat keturunan.
  • Perhiasan Pinggang dan Lengan Perhiasan pinggang berupa selempang pinang yang digantungkan melintang dari bahu ke pinggang menyerupai bunga serta bulu serti sebuah ikat pinggang yang terbuat dari kain beludru berwarna merah berhias kelopak bunga dari kuningan.
Perhiasan lengan berupa beragam jenis gelang, seperti gelang burung, gelang kano, gelang bibit, dan gelang duri.


Semoga bermanfaat

Makganta kapa lagi
Mak ram sapa lagi


Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com

0 Response to "Pakaian Adat Lampung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel