Kain Tapis Sebagai Salah Satu Warisan Budaya Masyarakat Adat Lampung
Saturday, August 20, 2016
1 Comment
Kain tapis adalah jenis pakaian digunakan kaum perempuan
sebagai penutup tubuh bagian bawah, dari pinggang hingga mata kaki, atau
dikenal dengan sinjang, sarung. kerajinan tenun tradisional masyarakat Lampung ini
dibuat dari benang katun dan benang emas.
Benang katun adalah benang yang berasal dari bahan kapas dan digunakan
sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis, benang emas atau
perak dibuat dengan tehnik sulam (cucuk dalam bahasa lapung) tradisional
atau tehnik bordir (modern).
Kain
tapis juga merupakan salah satu pakain tradisioal Lampung yang identik dengan
warna gemerlap, khususnya warna emas.
Motif-Motif Kain Tapis Lampung
Motif-motif yang digunakan dalam pembuatan kain tapis
lampung pada umumnya mengangkat tema alam, terutama flora dan fauna, dan ada
pula kain tertentu yang mengangkat kehidupan rumah tangga seperti pada kain tapis cucuk handak.
Selain itu,terdapat juga perbedaan motif yang dipengaruhi
asal daerahnya, seperti tapis pepadun, tapis peminggir, tapis
liwa, dan tapis abung.
Motif pada tapis peminggir (pesisir) lebih dominan
mengangkat tema flora sementara motif tapis pepadun (pedalaman)
cenderung lebih sederhana.
Seiring perkembangan zaman, muncul varian kain tapis
yang dibuat dengan tehnik bordir menggunakan mesin. Kelebihan dari kain tapis
bordir ini dapat diproduksi secara massal dengan waktu pengerjaan yang lebih
singkat. Namun dari segi kualitas tentu berbeda.
Fungsi Kain Tapis Dalam Masyarakat Adat Lampung
seperti halnya pakaian-pakaian adat yang lain, kain tapis lampung memiliki makna tersendiri, tertama bagi masyarakatn adat Lampung, kain tapis juga mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengan siapa dan kapan kain tapis tersebut dipergunakan.
Keragaman Masyarakat adat Lampung memiliki banyak adat-istiadat yang masih mereka junjung tinggi hingga sekarang. Tapis merupakan atribut adat yang selalu hadir dalam upacara-upacara adat masyarakat adat lampung.
Jenis-Jenis Tapis Lampung dan Penggunaanya
Dikenal juga
tenun kain tapis yang bertingkat, disulam dengan benang sutera putih yang
disebut Kain Tapis Inuh. Hiasan-hiasan yang terdapat pada kain tenun Lampung
juga memiliki unsur-unsur yang sama dengan ragam hias di daerah lain.
- Tapis Jung Sarat, merupakan salah satu bagaian dari pakaian perkawinan adat yang digunakan oleh mempelai wanita. Selain itu, tapis Jung sarat juga digunakan oleh isteri-isteri kerabat atau saudara yang lebih tua ketika menghadiri upacara pengambilan gelar. Seorang gadis yang ikut menari dalam upacara adat juga menggunakan tapis Jung Sarat.
- Tapis Raja Tunggal, dalam upacara pengambilan gelar pangeran atau sultan, serta upacara perkawinan adat, isteri saudara paling tua biasa menggunakan tapis ini, Sedangkan saat mengahadiri upacara adat, gadis-gadis di daerah Abung Lampung Utara juga menggunakannya.
- Tapis Raja Medal. dipakai dalam upacara adat seperti, pengambilan gelar sutan dan pangeran, isteri-isteri dari saudara paling tua menggunakan tapis Raja Medal. Sedangkan dalam upacara perkawinan adat, pengantin wanita di daerah Abung Lampung Utara menggunakan tapi sini.
- Tapis Laut Andak. Dipakai pada acara tari adat oleh gadis-gadis penari, dipakai pada acara pengambilan gelar sutan oleh Benulung sebagai pengiring, serta dipakai pada acara adat oleh menantu perempuan.
- Tapis Balak. Pada upacara pengambilan gelar dan upacara perkawinan anak, Tapis balak biasa digunakan oleh adik perempuan dan kelompok isteri anak seseorang yang sedang mengambil sebuah gelar pengeran. Selain itu, tapi sini pada acara adat lainnya, juga dipakai oleh gadis-gadis penari.
- Tapis Silung. Pada upacara adat seperti perkawinan anak, khitanan, pengambilan gelar dan sebagainya, Tapis Silung dipakai oleh orang tua yang masih tergolong saudara dekat. Selain itu, dalam pengarakan pengantin, Tapis Silung juga biasa dipakai oleh kelompok orang tua yang tergolong kerabat dekat pada upacara adat seperti perkawinan, mendapatkan gelar serta khitanan. bisa juga digunakan untuk pengarakan pengantin.
Proses Pembuatan Kain Tapis Lampung
Ternyata proses pembuatan kain tapis ini cukup rumitnya..
dalam Proses
pembuatannya, kain tapis
tradisional bisa dibilang rumit dan harus dikerjakan secara manual, sehingga dalam
pengerjaannya dapat memakan waktu berminggu-minggu bahkan lebih.
Bahan Dasar KainTapis Lampung :
Ternyata Kain tapis Lampung dibuat dari benang katun
dan benang emas sebagai bahan baku utamnya.
Benang katun adalah benang yang berasal dari bahan
kapas dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis,
sedangkan benang emas dipakai untuk membuat ragam hias
pada kain tapis dengan cara disulam.
Peralatan dalam pembuatan kain tapis Lampung
- Khambak/kapas adalah bahan baku yang dipergunakan untuk membuat benang.
- Kepompong ulat sutera untuk membuat benang sutera.
- Pantis/lilin sarang lebah untuk meregangkan benang.
- Akar serai wangi, dipergunakan untuk bahan pengawet benang agar tidak mudah rapuh.
Bahan pewarna kain tapis
- Daun sirih dipergunakan untuk membuat warna kain agar tidak luntur,
- Buah pinang muda, daun pacar, dan kulit kayu kejal dipergunakan untuk memberikan warna merah,
- Kulit kayu salam dan kulit kayu rambutan untuk pewarna atau menghasilakn warna menjadi hitam.
- Kulit kayu mahoni atau kalit kayu durian untuk menghasilkan warna cokelat.
- Buah deduku atau daun talom digunakan untuk menghasilkan warna biru.
- Warna kuning dihasilkan dengan menggunakan Kunyit dan kapur sirih.
Seiring dengan perkembangan zaman,
pada saat sekarang ini bahan-bahan tersebut diatas sudah jarang dipergunakan
lagi, selain karena ketebatasan dan semakin sulitnya memperoleh bahan-bahannya
juga dengan hadirnya teknologi semi moderen dan ketersedian bahan pewarna
modern yang mudah didapatkan dipasaran.
Peralatan Tenun kain Tapis :
- Sesang yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang pada alat tenun.
- Mattakh yaitu alat untuk menenun kain tapis yang terdiri dari bagian
Alat-alat
: yang dipergunakan dalam menenut kain tapis lampung
- Terikan; berupa alat yang dipergunakan untuk menggulung benang,
- Cacap; yaitu alat yang digunakan untuk meletakkan alat-alat mettakh
- Belida; yaitu alat yang dipergunakan untuk merapatkan benang dalam proses menenun kain,
- Kusuran; berupa alat yang dipakai untuk menyusun benang dan memisahkan benang,
- Apik (alat untuk menahan rentangan benang dan menggulung hasil tenunan)
- Guyun (alat untuk mengatur benang)
- Ijan atau Peneken berupa alat yang digunakan untuk tunjangan kaki penenun,
- Sekeli adalah alat atau tempat gulungan benang pakan, yaitu berupa benang yang dimasukkan melintang
- Terupong/Teropong; alat yang digunakan untuk memasukkan benang pakan ke tenunan)
- Amben ; alat yang dipergunakan untuk penahan punggung penenun, dan
- Tekang yaitu alat yang dipergunakan untuk merentangkan kain pada saat menyulam benang emas.
Itulah sekilas
tentang kain tapis lampung mulai proses pembuatannya serta bahan-bahan yang
digunakan dalam proses pembuatan kain tapis lampung, kain tapis lampung
merupakan salah satu warisan leluhur mayarakat adat lampung yang perlu dijaga
dan terus dilestarikan.
Mak ram sapa lagi,
mak ganta kapan lagi
Wih thank you atas infonya
ReplyDelete